Ciri-Ciri Kata Tidak Baku: Pengertian dan Contoh Lengkap – Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah atau aturan bahasa yang telah ditetapkan. Penggunaan kata tidak baku sering kali ditemukan dalam percakapan sehari-hari, media sosial, dan tulisan informal. Meskipun demikian, penting untuk memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku agar dapat menggunakan bahasa dengan tepat sesuai konteks. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang ciri-ciri kata tidak baku, pengertian, fungsi, dan contoh lengkapnya. Dengan panduan ini, Anda akan mendapatkan informasi yang lengkap dan menarik tentang kata tidak baku.
Baca juga : Sekolah Kedinasan Parawisata di Indonesia
Pengertian Kata Tidak Baku
Kata tidak baku adalah kata yang tidak mengikuti kaidah atau aturan bahasa yang telah ditetapkan oleh lembaga bahasa resmi, seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata tidak baku sering kali digunakan dalam percakapan sehari-hari, media sosial, dan tulisan informal karena lebih mudah dipahami dan lebih akrab bagi penutur bahasa.
Ciri-Ciri Kata Tidak Baku
- Tidak Sesuai dengan Kaidah Ejaan
- Kata tidak baku tidak mengikuti kaidah ejaan yang benar. Misalnya, kata “nggak” adalah bentuk tidak baku dari kata “tidak”.
- Penggunaan yang Tidak Konsisten
- Kata tidak baku sering kali digunakan secara tidak konsisten dalam berbagai konteks. Misalnya, kata “kamu” bisa berubah menjadi “lu” atau “elo” tergantung pada situasi dan lawan bicara.
- Bentuk yang Dipengaruhi oleh Bahasa Daerah atau Asing
- Kata tidak baku sering kali dipengaruhi oleh bahasa daerah atau bahasa asing. Misalnya, kata “gue” yang berasal dari bahasa Betawi atau kata “sorry” yang berasal dari bahasa Inggris.
- Tidak Terdapat dalam Kamus Resmi
- Kata tidak baku biasanya tidak terdapat dalam kamus resmi seperti KBBI. Jika kata tersebut tidak ditemukan dalam kamus resmi, kemungkinan besar kata tersebut adalah kata tidak baku.
- Penggunaan dalam Konteks Informal
- Kata tidak baku lebih sering digunakan dalam konteks informal, seperti percakapan sehari-hari, media sosial, dan sbobet88 tulisan non-formal. Kata baku, sebaliknya, lebih sering digunakan dalam konteks formal, seperti tulisan ilmiah, surat resmi, dan pidato.
Fungsi Kata Tidak Baku
- Mempermudah Komunikasi Sehari-Hari
- Kata tidak baku mempermudah komunikasi sehari-hari karena lebih akrab dan mudah dipahami oleh penutur bahasa. Penggunaan kata tidak baku membuat percakapan menjadi lebih santai dan tidak kaku.
- Menunjukkan Identitas dan Keakraban
- Penggunaan kata tidak baku dapat menunjukkan identitas dan keakraban antara penutur bahasa. Misalnya, penggunaan kata “gue” dan “lu” menunjukkan keakraban antara teman sebaya.
- Mengungkapkan Emosi dan Ekspresi
- Kata tidak baku sering digunakan untuk mengungkapkan emosi dan ekspresi dengan lebih rajamahjong bebas. Misalnya, kata “nggak” atau “gak” digunakan untuk mengekspresikan penolakan dengan lebih santai.
- Menyesuaikan dengan Konteks Sosial
- Penggunaan kata tidak baku dapat menyesuaikan dengan konteks sosial dan budaya tertentu. Misalnya, penggunaan kata-kata slang atau bahasa gaul dalam percakapan remaja.
Contoh Kata Tidak Baku dan Kata Baku
Berikut adalah beberapa contoh kata tidak baku dan kata baku yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia:
Kata Tidak Baku | Kata Baku |
---|---|
nggak | tidak |
gue | saya |
lu | kamu |
elo | kamu |
ngapain | apa yang sedang dilakukan |
nonton | menonton |
ngomong | berbicara |
nyampe | sampai |
pake | pakai |
kalo | kalau |
banget | sangat |
bener | benar |
cuman | hanya |
dapet | dapat |
gini | begini |
gitu | begitu |
ngga | tidak |
udah | sudah |
sama | dengan |
ama | dengan |
Kesimpulan
Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah atau aturan bahasa yang telah ditetapkan. Penggunaan kata tidak baku sering kali ditemukan dalam percakapan sehari-hari, media sosial, dan tulisan informal. Meskipun demikian, penting untuk memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku agar dapat menggunakan bahasa dengan tepat sesuai konteks.